Pengaruh Motivasi dan Kedisiplinan terhadap Prestasi Kerja Pegawai Pada PT. Amanah Pilar Kebangsaan Sukabumi
di Bagian Pembangunan
Abstract
Penelitian ini dilakukan pada PT. Amanah Pilar Kebangsaan Sukabumi di Bagian Pembangunan. Tingginya basensi ketidakhadiran pegawai selama empat bulan terakhir mengindikasikasin motivasi dan kedisplinan pegawai masih rendah yang memicu rendahnnya capaian dan prestasi kerja pegawai menjadi dasar permasalahan dalam penelitian ini. Tujuan dilakukan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh motivasi dan kedisiplinan terhadap prestasi kerja pegawai pada PT. Amanah Pilar Kebangsaan Sukabumi di Bagian Pembangunan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dan metode assosiatif. Penelitian dilakukan dengan metode survey. Penelitian ini menggunakan data populasi yaitu seluruh karyawan pada PT. Amanah Pilar Kebangsaan Sukabumi di Bagian Pembangunan sebanyak 55 pegawai, teknik sampling yang digunakan adalah sensus dimana jumlah sampel sama dengan jumlah populasi yaitu sebanyak 55 pegawai. Uji validitas, uji reliabilitas dan uji asumsi klasik digunakan sebagai alat uji instrumen penelitian, sedangkan untuk uji analisis statistik dan analisis hubungan dan pengaruh digunakan korelasi pearson, koefisien determinasi, regresi linear berganda. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa motivasi memiliki tingkat keeratan hubungan yang kuat dan berpengaruh positif terhadap prestasi kerja pegawai, demikian juga motivasi memiliki tingkat keeratan hubungan yang sangat kuat dan berpengaruh positif terhadap prestasi kerja pegawai pada PT. Amanah Pilar Kebangsaan Sukabumi di Bagian Pembangunan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi dan kedisiplinan secara bersama berpengaruh positif terhadap prestasi kerja pegawai pada PT. Amanah Pilar Kebangsaan Sukabumi di Bagian Pembangunan, sehingga hipotesis penelitian yang diajukan dalam penelitian ini terbukti bahwa motivasi dan kedisiplinan secara bersama-sama berpengaruh terhadap prestasi kerja. Hasil analisis  menunjukkan bahwa secara parsial kedisiplin lebih dominan dari pada nilai motivasi dalam mempengaruhi naik turunya prestasi kerja pegawai.
